Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Mengekspresikan Cinta Melalui Tarik Suara

Gambar
Mael/PARAGRAPHFOTO KUDUS, PARIST.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Stain Musik Studio (SMS) mempunyai caranya sendiri untuk mengekspresikan cinta kepada Negeri. Dalam pentas Apresiasi Forum Apresiasi Sastra Budaya Kudus (FASBuK) Sabtu (23/12/2017) malam, mereka pentas dengan mengusung Budaya Nusantara.  “Senandung Khatulistiwa” dipilih menjadi tema pentas malam itu. Imam Safi’I, Konduktor Paduan Suara menjelaskan bahwa tema tersebut diambil sebagai bentuk kecintaan kru SMS kepada Bumi Pertiwi.  “Sekaligus mengenalkan bahwa Indonesia itu kaya akan budaya terutama lagu daerahnya,” imbuhnya. Salah satu yang mereka bawakan adalah lagu daerah Sumatera Barat, Kambanglah Bungo yang diaransemen dan disenandungkan paduan suara. Lagu ciptaan Sofyan Naan dipilih karena aransemennya yang sudah siap dan latihannya juga tidak terlalu susah.  “Terlalu susah jika harus menggubah aransemen lagu daerah, Kambanglah Bungo sudah pernah ada yang mementaskan jadi mudah untuk kita pelajari,” jelas Imam. Sel

Jelang Akhir Tahun, SMS Bakal Hibur Kawula Muda Kudus

Gambar
KUDUS, PARIST.ID, Menjelang akhir tahun 2017 STAIN Music Studio (SMS) akan tampil menghibur kawula muda di Kudus dan sekitarnya di Auditorium UMK pada Sabtu (23/12/17) mendatang. Pentas akhir tahun bertajuk “Senandung Khatulistiwa” itu digelar oleh Badan Kerja Forum Apresiasi Sastra Budaya Kudus (FASBuK). Melalui rilis yang diterima PARIST.ID , Ketua FASBuk, Arfin A.M menyampaikan pentas SMS ini bakal menampilkan paduan suara, band dan puisi bertemakan kekayaan budaya Indonesia. Setelah itu juga ada sesi diskusi yang membicarakan proses kreatif SMS dalam berkarya. Sejak 1997 sampai sekarang eksistensi SMS terus dijaga dengan berbagai inovasi karya. Tidak jarang kelompok musik dari STAIN Kudus ini juga diundang untuk pentas di dalam maupun luar kota. Informasi lebih lanjut tentang pentasnya di FASBuk bisa menghubungi +62 857 4199 8480 . (rls/FAR)

Savic Ali : Tanggung Jawab Penulis Sebarkan Informasi Moderat

Gambar
YOGYAKARTA , PARIST.ID – Penulis zaman n ow harus cerdas dalam melihat perkembangan teknologi informasi . Menjamurnya media online harus menjadi perhatian khusus agar tulisan kita dibaca banyak orang . Menurut Direktur NU Online , Savic Ali , penulis harus paham trik-trik khusus agar tulisannya mudah terindeks oleh google sehingga bisa tampil teratas dalam laman pencarian. “Menulis di web harus ada trik-trik yang berbeda dengan media cetak. Kalau zaman dulu, nulis judul harus nyeni . U ntuk bebrapa hal masih cocok, tapi untuk zaman sekarang lebih banyak tidak cocok, k arena sulit sekali terindeks oleh google,” kata nya dalam forum pertemuan penulis keislaman di Hotel Core, Sleman, Yogyakarta belum lama ini. Lebih lanjut founder situs Islami.co ini men yarankan kepada para penulis untuk membuat judul yang sederhana . Artinya, judul itu sudah mewakili secara gamblang pesan yang ingin kita sampaikan dalam tulisan. “Judul tulisan yang langsung to the point justru mudah terinde

Menjadi Orator Bil Hikmah

Gambar
Oleh : Faqih Mansur Hidayat* Suatu pagi  smartphone saya berdering berkali-kali. Saking banyaknya pemberitahuan dari salah satu group whatsapp yang saya ikuti, deringnya semakin tak beraturan. Rupanya, beberapa anggota group tersebut sedang diskusi soal teknik public speaking.  Mereka beberapa kali saya amati saling beradu argumen dan saling menguatkan dirinya masing-masing. ORASI DALAM AIR. Karya ; mail ”Kadang ya, orang yang pintar itu mempunyai kendala dalam komunikasi. Sehinga dia tidak bisa menjadi pentransfer ilmu yang baik. Tetapi, kebanyakan orang tidak mengerti dan malah disangka bahwa pelit ilmu,” ungkap salah satu anggota group yang menjadi pemantik diskusi hangat pada pagi itu. Cukup panjang diskusi itu berlangsung. Saya hanya mengamati sembari menyantap menu sarapan nasi pecel dengan toping telur dadar dan segelas teh panas. Di tengah-tengah kesendirian saya bersarapan itu, ada salah satu anggota lain di group yang sama  nyeletuk soal retorika. Dia terlihat begitu yakin d

Pemilwa Berakhir, Berikut Daftar Presentase Suaranya

Gambar
KAMPUS, PARIST.ID – Pesta demokrasi mahasiswa STAIN Kudus tahun 2017 telah berakhir pada Selasa, (12/12/17) malam. Tiga belas partai dan dua Calon Presiden Mahasiswa telah “bertarung” memperebutkan kursi di parlemen dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) 2018 mendatang. BUKTI : Petugas KPPS Pemilwa STAIN Kudus 2017 menunjukkan surat suara kepada saksi delegasi dari dua Capresma. Foto : mael/PARAGRAPHFOTO. Jumlah pemilih pada tahun ini ialah 1959 suara. Jumlah itu mengalami kenaikan sekitar 1 % dari tahun sebelumnya, yakni 1800-an. Tetapi, ada tiga kertas suara yang terselip ke dalam kotak untuk suara Ketua DEMA. Artinya, suara kotaK DEMA lebih banyak dari kotak suara Partai yakni sebesar 1962 kertas suara. Namun, berdasarkan kesepakatan antara Kelompok Penyelenggara Pungutan Suara (KPPS) dan kedua saksi dari kandidat Ketua DEMA, suara tersebut disahkan. Hasil data yang diperoleh oleh PARIST.ID , presentase perolehan suara yang didapat dari masing-masing partai adalah sebagai berikut, P

KKN-K 2018 Hanya bagi Jurusan Tarbiyah

Gambar
doC. lpm paradigma KAMPUS, PARIST.ID - Kuliah Kerja Nyata terintegrasi Kompetensi (KKN-K) pada awal 2018 baru diberlakukan bagi mahasiswa Jurusan Tarbiyah. Praktikkan dari Tarbiyah akan ditempatkan khusus di bidang pendidikan, sesuai kompetensinya masing-masing. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Nadhirin di Gedung Rektorat Lantai 1 Kampus Timur STAIN Kudus. Menurutnya, keputusan tersebut sesuai dengan  rapat pimpinan.  "Selain Tarbiyah, model KKN jurusan lainnya masih model konfensional dan akan menetap di posko (baca : desa)," katanya. Pelaksanaannya KKN itu, dilakukan pada Januari bagi non -Tarbiyah. Sedangkan seluruh mahasiswa Tarbiyah akan dilaksanakan pada gelombang 2 bulan Februari mendatang. Belum selesainya persetujuan dengan lembaga-lembaga terkait menjadi alasan KKN-K belum dilaksanakan secara penuh.  "Lembaga yang sudah selesai MoU dan jumlahnya banyak itu bagian pendidikan. Sedangkan jumlah lembaga lainnya belum set

Ketua STAIN Kudus : Pemilwa Tentukan Transformasi IAIN

Gambar
KAMPUS , PARIST.ID -  Pemilihan umum mahasiswa raya (Pemilwa) STAIN Kudus telah resmi dibuka oleh Ketua STAIN Kudus, di depan Gedung Kantor Jurusan, Selasa (12/12/2017).  BUKA : Mundzakir, Ketua STAIN Kudus membuka secara resmi acara Pemilihan umum mahasiswa raya (PEMIRA) di TPS A, Selasa 12/12/2017. foto : Haydar/PARAGRAPHFOTO Pembukaan pemira itu dihadiri oleh Ketua STAIN Kudus, Dr. Mudzakir, M.Ag, Wakil Ketua III, Dr. Abdurrohman Kasdi, Lc, M.Si dan puluhan perwakilan mahasiswa serta panitia. Ketua STAIN Kudus mengatakan pesta demokrasi mahasiswa ini bisa dimanfaatkan sebagai pembelajaran politik dan hukum. Ia juga menghimbau agar tetap menjaga ketertiban selama maupun sesudah pemira ini berlangsung. “Jangan sampai ada keributan yang mengundang perhatian publik terutamanya aparat kepolisian. Tetap jaga moral dan etika dalam berdemokrasi,” ujar Mudzakir. Dalam menjalankan proses hukum, lanjut Mudzakir, kita hendaknya menggunakan moral sebagai acuan. Tanpa moral hukum akan kering dan

Menag Ajak Persma Suarakan Moderasi Islam

Gambar
NGOPI : Menteri Agama KH.Lukman Hakim Saifudin memberi penjelasan tentang Pendidikan Agama Islam bersama KH. Zawawi Imron dan Kamaruddin Amin Dirjen Pendis. Foto: mael/PARAGRAPHFOTO Tangerang, PARIST.ID - Menteri Agama Republik Indonesia, KH. Lukman Hakim Saifuddin mengajak insan pers mahasiswa (persma) menyuarakan moderasi Islam. Itu disampaikannya dalam acara Ngobrol Pendidikan Islam di Bengkel Kreatif Hello Indonesia, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (09/12/17). “Saya bersyukur bisa hadir di tengah aktivis pers mahasiswa untuk bersama mengajak masyarakat Indonesia lebih mengutamakan moderasi Islam,” tuturnya. Selanjutnya, Lukman menyampaikan Kementrian Agama akan terus mendorong Islam Indonesia bisa menjadi salah satu kiblat pendidikan Islam dunia. Beberapa upaya telah dicanangkan, diantaranya, mendatangkan mahasiswa asing, memperbanyak guru besar di bidang keislaman dan mendorong lebih banyak jurnal islam milik PTKI yang terindeks sebagai jurnal internasional. “Di negara ma