Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Api Unggun oleh Praja Muda Karana (Pramuka)

Gambar

Sebelas Partai Mahasiswa Lolos Verifikasi KPUM

Gambar
Sebelas partai telah lolos verifikasi dan akan meramaikan PEMILWA 2016 Foto: Melinda/Paragraphfoto PARIST - Atmosfer pesta demokrasi mahasiswa STAIN Kudus semakin hangat. Sebelas partai dan satu calon ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa dinyatakan lolos verifikasi tanpa syarat oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) di gedung PKM Lantai 1, Senin (28/11) kemarin. Abrori (22) yang saat ini menjabat sebagai Ra’is Aam UKM Al Izzah, dinyatakan lolos sebagai calon tunggal ketua DEMA 2017. Hal i tu dikukuhkan pasca empat partai pengusungnya dinyatakan lolos verifikasi. Empat partai itu merupakan wajah lama partai politik mahasiswa STAIN Kudus yaitu, Partai Nahdlatut Tullab (PNT), Partai Mahasiswa Merdeka (PMM), Partai Kebangkitan Mahasiswa (PKM) dan Partai Pencerah Cakrawala Mahasiswa (PPCM).  Selain keempat partai tersebut, partai lain juga lolos verifikasi diantaranya adalah PK3, Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM), Partai Sahabat Mahasiswa (PSM), Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM), Partai Soli

KPUM Tetapkan Calon Tunggal CAPRESMA 2017

Gambar
RESMI : Aning Susilo, Ketua Pemilihan Umum Mahasiswa dan Muhammad Minhajul Abrori saat menyerahkan berkas verifikasi bakal calon Presiden Mahasiswa 2017 Foto: Wilda/Paragraphfoto PARIST - Bertempat di kantor Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) 2016 STAIN Kudus, Ahmad Minhajul Abrori secara resmi ditetapkan sebagai calon tunggal peserta Calon Presiden Mahasiswa (CAPRESMA) 2017, Rabu (23/11). Abrori akan berkompetisi pada ajang Pemilihan Umum Mahasiswa (PEMILWA) pada tanggal 7 Desember mendatang. Ia mendaftarkan diri langsung ke sekretariat KPUM yang berada di Gedung UKM lantai 1. Sebagai calon tunggal, Abrori mengaku bahwa ia tidak terlalu minat menjadi Presiden Mahasiswa. Ia ditunjuk dan mendapat dukungan dari anggota UKM Al-Izzah.  “Ini sebagai masa pembelajaran untuk saya. Di samping itu juga mendapat dukungan dari anggota UKM Al-Izzah, saya juga didukung teman-teman dari salah satu organisasi ekstra kampus,” jelas Abrori. Sementara itu, Aning Susilo, selaku Ketua KPUM 2016 menyat

Panggung Pertama Calon Warga Baru

Gambar
LESEHAN : Seorang calon warga baru Teater SATOESH STAIN Kudus sedang menunjukkan aksinya dalam memerankan naskah dengan judul "Laras Tiga" Karya Dukut MN. Foto : Mael UB/Paragraphfoto PARIST - Masa Perekrutan Warga Baru (Sapenwaru) Teater SATOESH STAIN Kudus kembali mengadakan pentas tari dan teater, Kamis (17/11).  Setelah melakukan pendaftaran calon warga baru Teater SATOESH ini dituntut untuk mengenal panggung pertamanya. Pentas yang bertajuk “Abadikan Rasa Dengan Karya” ini menampilkan tiga naskah dan satu pementasan tari.  “Pementasan Sapenwaru ini dimaksudkan untuk mengenalkan panggung kepada calon warga baru sebelum menjalani beberapa workshop,” ujar uud ketua Sapenwaru. Ketika ditanya tentang mengapa pentas ini diselenggarakan calon warga baru sebelum workshop.Uud menjawab karena ketika nanti calon warga baru melakukan workshop mereka tahu. Bagaimana yang dinamakan aktor, mana saja yang membutuhkan improvisasi. “Karena kami tidak mengajarkan teori dahulu baru praktik

Puisi Puisi Istahiyah : Tangan Tangan

Gambar
RATAP Kala itu mesra dengan sunyi senyap Di sebuah gelanggang bangsal yang rentan rapuh Ada yang terkulai lesu menahan haru Kau bengong, termangu seorang diri Meratapi balada tragis nasibmu di medan laga Terasa tajam mata tombak yang menusuk ulam jantungmu Perih, pedih, bukan main kau hancur luluh Ah, masa bodoh! Ternyata kau tak mau larut Benar, abaikan saja semua itu! Bangunlah, Tuhan maha Kuasa Tak usah patah asa hadapi mereka, sebab itu hanya lidah tanpa tulang, tak jua melihat Simpan saja rintih ratap tangismu, tetap genggam erat titipan itu Kau pun tahu itu bertuah Berhenti bengong, putar otakmu! Sebelum akhirnya kau terpenggal oleh masa Tetaplah tegar meski dalam ratapan SANTRI DESA Resah menggebu di pojok desa yang lengang Merasakan perkara yang menjejal benak Ketidakadilan yang dianggap adil Bahkan terasa adil, hingga tak berasa  Terpinggir dari majunya peradaban Tersisih dari sebutan warga berpendidikan Tereliminasi dari seleksi calon pekerja Tak peduli jasa pun terlupakan Ge

Kemarau Panjang, Droping Air Bersih Jadi Andalan

Gambar
Warga terlihat sedang mengatre untuk mendapatkan air bersih. PARIST - Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah tropis. Sehingga memiliki dua musim yakni musim  hujan dan kemarau. Pada tahun 2015 ini terjadi kemarau panjang di Indonesia, tidak terkecuali di K abupaten Kudus. Berdasarkan pemaparan ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Bergas C Penanggungan. Beberapa titik lokasi di Kudus yang kekurangan air bersih karena kemarau panjang pada 12 desa yakni, Desa Papringan, Blimbing Kidul, Sidorekso, Kedongdowo, Prambatan Lor, Kutuk, Kesambi, Hadiwarno, Jhojo, Termulus, Sadang dan Bulung kulon. Kekurangan air bersih pada kemarau ini, menurut Bergas disebabkan sedikitnya cadangan air yang ada di sumur dan sumber air lainnya. “Hal ini terjadi disebabkan menurunnya cadangan air di dalam tanah. Cadangan air menurun karena semakin banyaknya lahan beton dibandingkan lahan hijau. Pada dasarnya air turun meresap ke tanah, karena terhalang lahan beton air tidak bisa mere

Eksploitasi Air Muria Tak Terkontrol

Gambar
MENGISI : Seorang warga sedang mengisi tangki dengan air dari pegunungan muria. PARIST -Krisis air memang menjadi sorotan utama ketika musim kemarau datang, khususnya di beberapa titik daerah di kota Kudus. Seperti halnya di Kalirejo, Kutuk, Larikrejo, Kalioso, Karangrowo, Medini dan Glagahwaru yang berada di Kecamatan Undaan. Kekeringan yang melanda sebagaian desa di Kudus memang sudah menjadi bahasan yang tak pernah habis tiap tahunnya. Kekeringan yang melanda seolah menjadi langganan di Kota Kretek ini. Hal inilah yang membuat resah masyarakat, termasuk yang berprofesi sebagai petani. Terkait dengan masalah kekeringan di Kudus, Direktur PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kudus Achmadi Safa (43)  mengatakan, bahwa pihak dari PDAM  Kudus telah melakukan penelitian dengan Tim Ahli dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Hasil kajian dari ITB menyatakan bahwa Kudus akan mengalami krisis air bersih pada tahun 2032 mendatang. Pemicunya tak lain karena semakin berkurangnya cadangan air akib

PSHT Cup Kembali Digelar

Gambar
  MENGHINDAR: Peserta Lomba PSHT menampilkan penampilan terbaik mereka pada pagelaran PSHT Cup 2 yang diadakan oleh OLGA STAIN Kudus. Foto : Ismah/Paragraphfoto PARIST - Persaudaraan Silat Hati Teratai (PSHT) Komisariat STAIN Kudus bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) PSHT Kudus mengadakan acara lomba PSHT Cup 2 yang diselenggarakan di GOR STAIN Kudus. Kali ini mengusung tema “Menumbuhkan Jiwa Kesatria dan Semangat Sportifitas melalui Persaudaraan”. Lomba ini berlangsung selama dua hari yakni Jumat (11/11) dan Sabtu(12/11). Pembukaan disampaikan oleh Shobirin, Wakil ketua 3 STAIN Kudus yang ditandai dengan penabuhan gong. Dalam sambutannya, Waket 3 menuturkan tujuan diadakan acara tersebut agar banyak orang yang mengenal budaya asli Indonesia. “Selain budaya, ini juga dapat mempererat silaturahmi,” tambah Shobirin. Peserta sendiri terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA sederajat, mahasiswa dan umum. Selain mewakili sekolah dan universitas, beberapa peserta mewakili asal daerahnya untuk