Ketua STAIN Berikan Tugas Khusus, JQH; Kami Siap Laksanakan

Foto: Paragraph Photo


PARIST.ID, KAMPUS- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam'iyyah Qurro' Wal Huffadz Asy- Syauq siap melaksanakan mandat Khusus Ketua STAIN Kudus sebagai partner dalam program kerja (progja) Pusat Kajian Al-Qur'an. 

Sebagai UKM yang bergerak di bidang keagamaan Islam, JQH Asy- Syauq dirasa cukup tepat dalam menjalankan mandat tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Mundakir, selaku Ketua STAIN Kudus saat memberikan sambutan di acara pelantikan bersama JQH Asy-Syauq, Lembaga Dakwah Kampus, dan Olahraga, Kamis, (25/1/2017) di Aula Rektorat Lantai 3.

Mundakir mengatakan, progja tersebut merupakan salah satu progja yang secara khusus dicanangkan untuk meningkatan nilai lebih kampus, dan program unggulan yang belum dimiliki kampus lain, serta upaya untuk mempercepat visitasi alih status STAIN menjadi IAIN.

Melihat potensi yang ada, lanjut Mundakir, sebenarnya banyak sekali mahasiswa STAIN Kudus yang mempunyai kompetensi dalam hal kajian Al-Qur'an. Ia menganggap satu-satunya UKM yang paling tepat ia Mandarin adalah JQH.

"Berdasarkan pengamatan saya, JQH paling tepat untuk yang satu ini (kajian Al-Qur'an)," ungkapnya.

Ditemui secara terpisah, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak akademik untuk membuat kurikulum dan formula yang baik. Nantinya, pihaknya juga akan mengundang Prof. Sutrisno, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga untuk memberikan gambaran dan masukan formulasi kurikulum yang tepat.

"Bulan ini kita akan undang satu Guru Besar UIN Jogja, karena beliau punya rekam jejak yang baik dalam hal pembuatan kurikulum," terangnya.

Muhammad Fawaz Zakariya, selaku Ketua JQH mengaku sangat terkejut dengan mandat yang diberikan kepadanya. Pasalnya, sebelumnya memang tidak pernah ada pemberitahuan dari pembina maupun Waket 3 Bidang Kemahasiswaan.

"Saya baru dengar tadi barusan, dan itu tidak pernah kami duga sebelumnya," katanya.

Fawaz mengatakan, dia akan memasukkan mandat tersebut ke dalam progja tahun ini. Pihaknya akan memaksimalkan kompetensi seluruh anggotanya untuk mensukseskan progja itu.

"Saya harap, dengan program itu kami bisa membantu kampus. Dan hitung-hitung sebagai wujud pengabdian kami," pungkasnya. (Faqih)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BBDF Kembali Gelar Workshop Manajemen Pertunjukan

CIE, Meluruskan Konsep Pendidikan Islam

Belajar Dari Abu Nawas