Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Terbentuk, Empat Divisi Bidikmisi Adakan Diklat

Gambar
KAMPUS, PARIST.ID – Empat divisi Ma’had al-Jami’ah STAIN Kudus melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk bersiap menjadi tutor bagi mahasiswa baru. Ditujukan kepada mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 diklat tersebut diikuti oleh Divisi Bahasa Arab, Divisi bahasa inggris, Divisi al-Qur’an dan Divisi kitab kuning.   Para peserta Diklat Mahasiswa bidikmisi mendengarkan paparan dari panitia. Tubagus Sebagaimana terjadwal, kegiatan tersebut berlangsung mulai Kamis - Ahad, 23 - 26  November 2017 di Gedung R Kampus Timur STAIN Kudus. Direktur Ma’had al-Jami’ah, Makmun Mukmin, mengatakan diklat mahasiswa bidikmisi ini bertujuan untuk mencetak tutor-tutor yang handal dan professional sesuai masing-masing bidang.  "Mereka akan dilatih dan praktek langsung apa yang dipelajari sesuai dengan divisinya masing-masing. Harapannya agar mereka bisa menyalurkan ilmunya kepada mahasiswa bidikmisi yang baru,” ungkap Ma’mun. Zaenal Muttaqien, selaku ketua panitia menjelaskan adanya empat devi

IKAMARU Kudus Santuni Yatim Piatu

Gambar
KUDUS, PARIST.ID - Ikatan Alumni Madrasah Raudlatul Ulum (IKAMARU) Cabang Kudus adakan santunan anak yatim piatu di Balai Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae, Kudus, selasa, (29/11/17). Sebanyak 12 anak yatim dari 15 anak yang diundang hadir untuk mengikuti kegiatan santunan sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto: Aris/Paragraph Kepala Desa Ngembalrejo, Muhammad Zakaria mengapresiasi langkah IKAMARU Kudus yang telah mengadakan acara seperti ini. “Saya bangga anak muda sekarang masih perduli dan rela menyisihkan uang saku mereka untuk menyantuni anak yatim” ujarnya. Ketua IKAMARU Kudus, Qosim mengatakan kegiatan ini merupakan aplikasi dari hadits Nabi. Yaitu orang yang memelihara (merawat) anak yatim di surga, kelak akan dekat dengan Nabi seperti dekatnya jari manis dan jari tengah. Selain itu, kegiatan ini bertujuan menyatukan IKAMARU Kudus agar lebih kompak dan mempunyai ikatan batin dengan madr a sah. Dengan santunan ini IK A MARU Kudus yang dulunya vakum, kini terorganis

"Iki Talkshow" Awali Judakom Fest

Gambar
Kampus, PARIS.ID - Rangkaian kegiatan Judakom fest yang akan berlangsung selama tiga hari diawali dengan acara Iki Talkshow. Acara yang bertema ‘Speak Zaman Now’ ini dibuka langsung oleh Kepala Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kudus, Masturin pada Senin, (27/12/17) Dalam sambutannya, Masturin berharap rangkaian kegiatan Judakom fest dapat dijadikan sebagai pengembangan skill mahasiswa Jurusan Dakwah dan Komunikasi.  “Jangan minder karena Judakom itu jurusan terlangka kedua, Judakom itu kan sekitar 1200 mahasiswa, kedua setelah Ushuluddin yang hanya sekitar 600 mahasiswa,” katanya. Foto: Cindy/Paragraph Dalam acara tersebut, panitia menghadirkan dua pemateri, yaitu Mas’udi dan Primi Rohimi. Keduanya membahas tentang bagaimana generasi zaman now dan peran mahasiswa Judakom sebagai agen of change. Mas’udi mengatakan bahwa speak  maksudnya bukan hanya berkata (menyampaikan) tapi juga melakukan (mengajak). Sehingga dakwah bukan hanya mengajak ke jalan Islam tapi, mengajak orang ke jalan

Dibuka, Pameran Artefak Wali-Wali Jawi

Gambar
MEMUKUL: Najamuddin Ramly memukul bedug sebagai tandai dibukanya secara resmi pameran artefak wali-wali Jawi dan sarasehan warisan budaya di Kompleks Yayasan Makam dan Masjid Menara Kudus. Foto: Afandi/Paragraph KUDUS, PARIST.ID - Pagelaran pameran artefak wali-wali Jawi dan sarasehan warisan budaya secara resmi telah dibuka di Yayasan Makam dan Masjid Menara Kudus , Rabu (29/11/17). Bertajuk "Memperindah Keberagaman, Merawat Kearifan Nusantara" kegiatan itu bakal berlangsung mulai 27 November - 3 Desember 2017. Ketua Perhimpunan Pemangku Makam Auliya' (PPMA) Se-Jawa, Em Nadjib Hasan, menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kearifan lokal, utamanya yang bersumber dari Auliya' seperti para Walisongo. "Ini perlu dikenalkan kepada masyarakat agar mereka kenal wali-wali Jawi dan kemudian belajar kearifan darinya," jelas Nadjib. Direktur W arisan dan D iplomasi B udaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Najamudin Ramly, menyampaikan, dakwah yan

Kompetisi PTKI, Persma Punya Kans Profesional

Gambar
Jakarta, Parist.ID - Insan pers mahasiswa (persma) disebut memiliki kesempatan bersaing dengan media arus utama. Kemampuan mengelola dapur redaksi, kualitas konten dan idealisme menjadi nilai lebih yang bisa dimaksimalkan. Wakil Pemimpin Redaksi Okezone.com, Syukri Rahmatullah, mengatakan mahasiswa sekarang berada dalam era keberuntungan sebab kemajuan teknologi dan informasi. Dari kiri : Syukri Rahmatullah, Asrori S. Karni dan Tolhah, di Meeting Room Hotel Santika, BSD Serpong, Kamis (23/11/17). “Mahasiswa sekarang menjadi yang paling beruntung sebab tidak adanya batasan, kemajuan teknologi dan era globalisasi tanpa sekat kabupaten atau propinsi. Banyak sekali media dan relasi untuk belajar untuk kemudian dipraktekkan,” katanya di Meeting Room Hotel Santika Teras Kota, BSD Serpong, Tangerang, belum lama ini. Mengembangkan media, lanjut Syukri, sebenarnya hanya perlu semangat dan pengalaman. Insan pers mahasiswa tidak boleh cepat puas dengan hanya menganggap itu sebagai hobi. Semanga

Penting Ngaji Ihya Ulumuddin Zaman Now

Gambar
Tangerang, Parist.ID - Pengetahuan yang kering tentang agama menjadikan generasi muda cenderung apatis dan skeptis. Hal itu mengemuka dalam acara “Ngaji Ihya Zaman Now” bersama Cendekiawan Muslim, Ulil Abshar Abdalla dan Pemerhati Islam Kontemporer, Haidar Baqir di ICE-BSD Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (23/11/17).  Menjelaskan : Ulil Abshar Abdalla memaparkan konten Ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali, di ICE BSD, Kamis (23/11/17) Menurut Ulil, pemuda sekarang tidak hanya haus soal pemahaman agama, tetapi juga spiritual dan sosial. Akibatnya sebagian dari mereka terjerumus ke arah tindakan radikal dan fundamental. Fenomena itu juga yang kemudian menggugah kemauan Ulil untuk mengaji Ihya Ulumuddin via online di Facebook. “Ihya ini sangat bagus bagi masyarakat kekinian, relevansinya sampai saat ini bahkan sampai tahuntahun selanjutnya. Saya yakin orang, utamanya pemuda, yang mau ngaji Ihya tidak akan jadi fundamentalis,” katanya dalam kegiatan yang menjadi rangkaian International Is

LPM Paradigma Raih Juara Kompetisi Majalah PTKI

Gambar
TANGERANG, PARIST.ID – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Paradigma IAIN Kudus menyabet juara 1 dan 3 pada ajang kompetisi majalah Pers Mahasiswa (Persma) PTKI se-Indonesia 2017 yang digelar oleh Kemenag RI. Juara tersebut masing-masing masuk ke dalam kategori Opini dan website terbaik. Dari kanan: Muhammad Farid, Faqih Mansyur Hidayat dan Ade Achmad Ismail. Foto: Paragraph Hal itu diumumkan oleh panitia penyelenggara setelah menyeleksi beberapa karya yang dipresentasikan dihadapan dewan juri pada 23 November – Jumat, 24 November 2017 di Hotel Santika BSD City - Serpong, Teraskota Serpong Tangerang Selatan. “Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat, utamanya pembaca, juga penasehat kami. Kritik dan saran tetap kita nantikan sebagai bahan perbaikan,” ujar Ade Achmad Ismail, Pimpinan Umum LPM Paradigma. Walaupun demikian, Ismail menganggap hal itu bukanlah suatu prestasi yang tanpa makna. Melainkan  sebuah amanat yang harus dikembangkan agar kedepannya lebih baik. Hal senad

Perdana, Audisi Nang-Nok PGMI 2017

Gambar
KAMPUS, PARIST.ID – Ikatan Mahasiswa (IKMA) PGMI STAIN Kudus kembali membuat gebrakan baru dengan menggelar audisi pemilihan Nang dan Nok PGMI 2017. Kegiatan tersebut baru pertama kali digelar di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) STAIN Kudus, Jumat, (24/11/17).  MENABUH: Salah peserta Nang dan Nok PGMI 2017 menampilkan ketrampilannya dalam menabuh rebana. Foto: Arum/Paragraph Audisi ini diikuti oleh 19 mahasiswa PGMI semester 3. Mereka menampilkan berbagai bakat yang dimiliki seperti menyanyi tembang macapat, menari tarian kretek, rebana dan lain sebagainya.  Setelah itu, peserta mendapat sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh para dewan juri. Pertanyaan tersebut menyangkut tentang ke-STAIN-an, pendidikan, dan juga organisasi. Salah satu juri, Rizqona Maharani, mengatakan audisi ini sebagai ajang bagi para mahasiswa/i untuk dapat menjadi perwakilan/ brand ambassador dari PGMI. “Supaya mahasiswa lain mengenal seperti apa PGMI itu dan bagaimana program-programnya,” katanya. Semen

Kompetisi Majalah PTKI, 109 Juta Disiapkan

Gambar
(foto : mail/paragraph) TANGERANG, PARIST.ID- Puluhan mahasiswa   dari perwakilan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) mempresentasikan majalah dan website di ajang kompetisi majalah PTKI se-Indonesia, Rabu (22/11/17). Bertempat di Hotel Santika, BSD City, Serpong Tangerang, Direktorat PTKI mengundang para finalis dan peserta kompetisi majalah itu untuk menerima penghargaan. Peserta yang diundang terbagi dalam tiga kategori undangan, diantaranya yaitu 25 finalis kategori majalah cetak dan website, 18 finalis kategori karya jurnalistik, dan 12 sisanya merupakan sebagian peserta kompetisi yang belum masuk nominasi. Syafriansyah, selaku Kepala Seksi Sarana Prasarana (Kasi Sarpras) PTKI, mengatakan, kompetisi ini merupakan bentuk apresiasi PTKI terhadap insan pers mahasiswa atas karya-karyanya di bidang jurnalistik. Kompetisi ini merupakan kali pertama yang diadakan Direktorat PTKI. “Meskipun ini baru pertama kali, tapi bagi saya ini sebuah kompetisi yang l