Tanjungkarang Jati Bakal Jadi Desa Tematik
KUDUS, PARIST.ID - Pemerintah Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati berencana akan menjadikan Desa Tanjungkarang sebagai desa tematik sekaligus desa lentog. Mengingat leluhur desa ini merupakan pencetus makanan lentog tanjung dan sudah dipatenkan HAKI nya kepda pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Tanjungkarang Sumarno dalam acara syukuran atas pembangunan petilasan mbah sukesi yang diadakan di petilasan Mbah Sukesi, Jumat, (29/9/17).
Kegiatan yang dimulai setelah maghrib itu dihadiri sekitar 100 warga dari RT 4 RW 3 serta perangkat desa setempat.
Sumarno juga berencana membuat setiap RT di desa tanjung karang akan diberi nama atau julukan khas tersendiri. Seperti RT Nangka, RT Pisang, RT Angkringan, dan sebagainya yang masih berhubungan dengan lentog.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata untuk mengadakan pelatihan dapur sehat kepada para penjual Lentog Tanjung. Kegiatan pelatihan tersebut diantaranya seperti tata letak peralatan masak, dan juga tata kelola air untuk mencuci peralatan masak.
"Tujuannya agar pembeli lentog tanjung tidak lagi ragu akan kualitas dan kebersihan lentog", kata Sumarno.
Sementara Parjono ketua RW 4 desa tanjungkarang juga turut mendukung agar kuliner lentog semakin disukai dan berkembang hingga ke tingkat nasional.
“Saya inginnya kalau ada orang bertanya Desa Tanjung, langsung teringat akan lezatnya kuliner lentog tanjung,” kata Parjono.(Rohman/far)
RINTISAN : Cikal bakal desa Tanjung Foto: Salam/PARAGRAPHFOTO |
Hal itu disampaikan Kepala Desa Tanjungkarang Sumarno dalam acara syukuran atas pembangunan petilasan mbah sukesi yang diadakan di petilasan Mbah Sukesi, Jumat, (29/9/17).
Kegiatan yang dimulai setelah maghrib itu dihadiri sekitar 100 warga dari RT 4 RW 3 serta perangkat desa setempat.
Sumarno juga berencana membuat setiap RT di desa tanjung karang akan diberi nama atau julukan khas tersendiri. Seperti RT Nangka, RT Pisang, RT Angkringan, dan sebagainya yang masih berhubungan dengan lentog.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata untuk mengadakan pelatihan dapur sehat kepada para penjual Lentog Tanjung. Kegiatan pelatihan tersebut diantaranya seperti tata letak peralatan masak, dan juga tata kelola air untuk mencuci peralatan masak.
"Tujuannya agar pembeli lentog tanjung tidak lagi ragu akan kualitas dan kebersihan lentog", kata Sumarno.
Sementara Parjono ketua RW 4 desa tanjungkarang juga turut mendukung agar kuliner lentog semakin disukai dan berkembang hingga ke tingkat nasional.
“Saya inginnya kalau ada orang bertanya Desa Tanjung, langsung teringat akan lezatnya kuliner lentog tanjung,” kata Parjono.(Rohman/far)
Komentar
Posting Komentar