Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Tanjungkarang Jati Bakal Jadi Desa Tematik

Gambar
KUDUS, PARIST.ID - Pemerintah Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati berencana akan menjadikan Desa Tanjungkarang sebagai desa tematik sekaligus desa lentog. Mengingat leluhur desa ini merupakan pencetus makanan lentog tanjung dan sudah dipatenkan HAKI nya kepda pemerintah pusat. RINTISAN : Cikal bakal desa Tanjung Foto: Salam/PARAGRAPHFOTO Hal itu disampaikan Kepala Desa Tanjungkarang Sumarno dalam acara syukuran atas pembangunan petilasan mbah sukesi yang diadakan di petilasan Mbah Sukesi, Jumat, (29/9/17).  Kegiatan yang dimulai setelah maghrib itu dihadiri sekitar 100 warga dari RT 4 RW 3 serta perangkat desa setempat. Sumarno juga berencana membuat setiap RT di desa tanjung karang akan diberi nama atau julukan khas tersendiri. Seperti RT Nangka, RT Pisang, RT Angkringan, dan sebagainya yang masih berhubungan dengan lentog. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata untuk mengadakan pelatihan dapur sehat kepada para penjual Lentog Tanjung. Kegiatan pelatih

Bupati Kudus Berharap Pameran Foto Digelar Setahun Sekali

Gambar
Kudus, Parist.id – Bupati Kudus, Musthofa Wardoyo, berpesan kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus agar pameran foto jurnalistik diagendakan setahun sekali. Hal tersebut diungkapkannya dalam pembukaan pertama pameran foto jurnalistik di Kudus Extension Mall lantai 2, Jumat,   (29/9/2017). Pameran foto jurnalistik PWI awalnya diagendakan 3 tahun sekali, yakni pada tahun 2014 dan sekarang tahun 2017.  “Jika dilakukan 3 tahun sekali, rentang rekam jejaknya terlalu panjang,” ungkap Musthofa. PHOTOBOTH : Bupati Kudus Musthofa Wardoyo ketika memberi sejumlah jawaban di photoboth yang disediakan panitia pameran foto. (Foto : Mael/PARAGRAPHFOTO) Pameran foto tahun ini mengangkat tema “Membingkai Kudus dari balik lensa” memamerkan karya-karya para wartawan yang tergabung dalam PWI Kabupaten Kudus. Mustofa juga menyoroti tentang estetika fotografi yang dipamerkan. Menurutnya, sebuah foto harus mengandung sebuah amanat dan penjelasan suatu keadaan.  “Foto harus memuat tentang

Libatkan Persma, Kemenag RI Susun Buku Kisah Sukses Mahasiswa

Gambar
Parist.ID, Bekasi- Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Kementrian Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berencana menerbitkan buku “ Succes Storry Bidikmisi PTKI” . Hal itu melibatkan p uluhan aktivis pers masing-masing perguruan tinggi PTKI se-Indonesia. Foto :Faqih/Paragraph “ Buku tersebut rencananya akan berisi berbagai kisah perjuangan mahasiswa penerima Bidikmisi hingga mencapai kesuksesan tertentu . B anyak dari mahasiswa Bidikmisi PTKI yang telah mencapai kesuksesan yang membanggakan, dan itu patut mendapatkan apresiasi tinggi ,” kata Ruchman Bashori, Kasi Kemahasiswaan Kementrian PTKI RI di Hotel Amarossa, Bekasi, Jumat (29/09/17). Sudah sepatutnya, lanjut Ruchman, dan sudah saatnya kita membuat suatu karya sebagai wadah mahasiswa PTKI yang sukses. Penyususnan buku ini merupakan bukti kalau mahasiswa penerima Bidikmisi PTKI juga banyak yang telah mencapai kesuksesan, baik akademik maupun non akademik. “Nantinya, ini akan menjadi bukti kalau kita tidak

Bupati Kudus: Jangan Bosan Membina UMKM

Gambar
Bupati Kudus, Mustofa memberikan sambutan dan membuka acara "Kudus Industri dan Ekspo UMKM Kudus". Foto: Salim/Paragraph KUDUS, PARIST.ID –Porsi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang cukup besar membuat seluruh stakeholder harus tetap membina para pegiat UMKM. Pembinaan tidak hanya meliputi sistem transaksi dalam bentuk perbankan saja, namun juga memberikan inovasi dan bergerak cepat meningkatkan kualitas untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.  Hal tesebut disampaikan oleh Bupati Kudus, Musthofa Wardoyo, dalam acara   “Kudus Industri dan UMKM Exspo 2017” di alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Rabu, (27/9/17).  Menurutnya presentase UMKM di Indonesia mencapai 97%. Dengan jumlah yang besar   itu, jika tidak ada pembinaan yang baik, pelaku UMKM tidak akan mampu berkompetisi. Disamping itu, tidak adanya keinginan membangun jaringan dan memperbaiki kualitas diri juga akan menghambat meningkatkan pegiat UMKM. “Saya harap jangan pernah bosan untuk membina pelaku UMKM deng

Menristek-Dikti Harus Hilangkan Radikalisme dari Kampus

Gambar
KUDUS, PARIST.ID - Dipilihnya Prof. Drs. Muhammad Nasir, M.Si, Ak, Ph.D sebagai seorang Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) ternyata bukan tanpa alasan. Mengawasi tindakan radikalisme dan upaya lain yang mengancam keutuhan NKRI di perguruan tinggi adalah misi utamanya. Hal itu dibeberkan oleh Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fathan Subchi dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Griptha, Kudus, Sabtu (23/09/17). Sosialisasi : Anggota MPR RI, Fathan Subchi memaparkan pentingnya 4 pilar NKRI di Hotel Griptha. (Paragraph) “Kita memilih Pak Muhammad Nasir itu ada maksud supaya radikalisme tidak tumbuh subur di kampus-kampus seluruh Indonesia,” ujarnya. Menurut Fathan saat ini virus radikalisme telah banyak menjangkiti banyak perguruan tinggi elit dalam negeri. Mengatasi hal semacam itu maka dibutuhkan menteri yang memiliki latar belakang santri dan warga nahdliyin. Sebab orang-orang nahdliyin sebagian besar memiliki kesadaran pentingny

Mahasiswa Masih Keluhkan Fasilitas Kampus

Gambar
KAMPUS, PARIST.ID - Alih status STAIN Kudus menuju IAIN masih diwarnai dengan keluhan terkait sarana pra sarana. Banyaknya mahasiswa STAIN Kudus yang mencapai angka 12.000 selayaknya menjadi pertimbangan pihak-ihak yang berwenang agar lebih maksimal dalam mengelola kampus STAIN Kudus. DIBANGUN : Gedung perkuliahan baru yang diproyeksikan rampung Desember mendatang diharapkan mampu menampung mahasiswa yang saat ini berada di ruang darurat. Foto: Salim/Paragraph D engan bertambahnya mahasiswa dan dosen berarti menambah ruang kelas dan tempat kerja dosen. Namun, faktanya persiapan pihak kampus mengatur ruang perkuliahan dirasa kurang. Hal itu dikeluhkan oleh mahasiswa semester 7, Taufikur Rahman (21) Jurusan Syariah/MBS . Menurut Rahman STAIN Kudus harus memperhatikan sarana dan prasarana yang ada sebelum berniat menambah kapasitas mahasiswa. Saat ini banyak fasilitas belajar mengajar mahasiswa yang dirasa tidak sesuai dan terkesan dipaksakan. Ruang kelas misalnya, banyak yang belum be

Perkenalkan Kota Kelahiran lewat Novel

Gambar
Kudus - Parits.id , Berawal dari patah hati, Danar Ulil Husnugraha mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) menulis novel religi bertajuk cinta. Dinamai Menara Cinta, ceritanya diangkat dari kisah nyata kehidupan pesantren pada 1995-an. Novel yang rilis pada 23 September 2017 itu mencoba menguak kota Santri Kudus melalui latar ceritanya.   MENERANGKAN : Danar Ulil Husnugraha, Penulis sekaligus aktivis sejarah memberi penjelassan tentang bedah buku pertamanya di Ruang seminar UMK Lantai 4. Foto : Mail/PARAGRAPHFOTO Dibedah Sabtu (23/09/2017), Danar menceritakan menulisnya sejak februari 2017. Novel yang ditulis Danar tidak hanya sekadar kisah cinta kasmaran remaja di pesantren, namun ada pesan tersirat mengingatkan pembaca kepada Tuhannya. Melalui kedua tokoh yang diceritakan penulis sebagai penghafal Al-quran, penulis menyampaikan dakwah. "Tokoh utamanya, aku beri nama Sholikin, sebagai laki-laki sederhana namun taat kepada Allah, da

Meski Nyata, Novel Menara Cinta Perlu Estetika

Gambar
Kudus, Parist.ID – Banyak penulis novel yang tulisannya terinspirasi dari berbagai hal. Seperti novel yang berjudul Menara Cinta, yang ditulis Danar Ulil Husnugraha berawal dari kisah nyata. Meski begitu, penulis tak serta merta hanya menulis apa yang disampaikan tokoh, tapi juga melalui pengalaman dan observasi. Tidak hanya di Kudus, tempat seperti Gunung Tidar (Magelang) menjadi latar untuk membuat karyanya semakin nyata.   Mohammad Khanzunnudin (baju putih) memberikan pandangannya terkait novel "Menara Cinta" yang ditulis Danar (dua dari kiri). Foto: Ismah/Paragraph “Saya merasakan langsung suasana Gunung Tidar dan menjadikannya sebagai latar belakang tempat dalam pembuatan novel ini,” ungkap Danar dalam acara bedah buku novel “Menara Cinta” di ruang seminar lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Muria Kudus (UMK), Sabtu, (23/9/17). Dibedah langsung oleh Muhammad Subhan Ad-Dawiy Al-Hifdzi Pengasuh Majlis Ghidzail Qulub dan Mohammad Khanzunnudin sebagai Ketua Pusat Studi B

FasBuK Serukan Perdamaian Lewat Sastra

Gambar
Kudus - Parist.id, Masa kampanye seringkali menjadi penyebab pertikaian di masyarakat. Keresahan itu, ditulis Rika Dea Ariati melalui puisi Embun Pagi. Rika menjadi salah satu siswa penampil dalam acara Forum Apresiasi Sastra Budaya Kudus (FASBuK), Edisi Bulan September dengan mengusung tema "Lantunan Perdamaian". Rabu (20/09/2017).   Penampilan Teater Oncor Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) dalam pementasan FASBuK Edisi September. Kamis (20/9/2017). Foto : Mael/PARAGRAPHFOTO. “Perdebatan menghasilkan pertikaian/ dukungan politik diperebutkan/ demi pupularitas tanpa batas/ mereka saling saing berseteru/” begitu petikan puisi yang dibacakan Rika, siswi asal SMA N 2 Kudus. Saat ini, pertikaian masih saja terjadi di berbagai daerah. penyebabnya beragam, perbedaan status agama, suku, social dan lainnya. Pertikaian akhir ini, bisa dilihat masyarakat, saat Pemilihan Kepala Daerah di Ibu Kota Indonesia. Selain itu, insiden warga yang sampai mengungsi ke Bangladesh ju