Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Teater Kudus Kian Diminati

Gambar
Posisi duduk para penonton tak beranjak saat menatap gerak tubuh pemain teater. Pandangan mereka menyorot setiap gerakan di panggung. Saat itu, teater yang dipentaskan mengenai kritik sosial masyarakat sekarang dengan judul “Petuah Tampah”. Pementasan Teater Djarum ini sudah memiliki tempat tersendiri di hati penonton. Tak salah jika yang datang untuk melihat pementasan tersebut pun dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pecinta teater, pegawai pabrik, hingga masyarakat umum. Pandangan masyarakat terhadap teater sudah mulai membaik. Tak seperti dulu yang menganggap bahwa ber main teater cenderung urakan, kotor, tidak rapi bahkan “gila”. Pada akhirnya, masyarakat awam masih susah memahami teater. Pun demikian hingga kini masih ada sebagian masyarakat yang beranggapan seperti itu. Akibat nya , apresiasi dari masyarakat mengenai teater masih sangat kurang. Namun kejadian tersebut muncul atas dasar dari pemain teater itu sendiri. Mereka bebas berekspresi tanpa ada yang membatasi.

Nobar Pererat Persaudaraan Antar Warga

Gambar
NOBAR: Sejumlah pegendara motor yang melintasi balai desa ikut menyaksikan pertandingan final Piala AFF 2016, Sabtu (17/12) malam. Foto: Haidar/Paragraphfoto KUDUS, PARIST - Pagelaran Piala AFF 2016 memasuki final leg kedua di Bangkok antara Thailand melawan Indonesia. Berbagai cara dilakukan oleh sebagian masyarakat dalam mendukung Timnas Indonesia. Tak terkecuali warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan ini. Demi mewujudkan kebersamaan antar masyarakat, Pemerintah Desa Undaan Lor mengadakan nonton bareng (nobar) pada leg kedua Piala AFF di balai desa setempat, Sabtu (17/12/2016). Acara dimulai habis maghrib tepat. Puluhan warga, baik orang dewasa maupun anak-anak serta remaja memadati halaman balai desa. Nobar ini merupakan lanjutan nobar leg pertama final Piala AFF pada (14/12) lalu. Acara diperuntukkan untuk masyarakat umum, terlebih masyarakat Undaan Lor sendiri. Letak balai desa yang dekat jalan raya, membuat pengendara motor yang melintasi jalan pun tertarik untuk ikut menonton

Kelas Inspirasi Mulai Melebarkan Sayapnya

Gambar
Tim Tamu Komunitas Fiksi Kudus (Kofiku) berfoto bersama dengan Kelas Inspirasi Kudus (KIK) dalam acara bedah Buku (ontologi cerpen) Sekawanan Gagak di Jurang Babi Yar foto: Haidar/Paradigma PARIST : Kudus, dalam rangka meningkatkan kepedulian dan pengalaman di dalam dunia pendidikan Kelas Inpirasi Kudus (KIK) menggelar acara Pekan Inspirasi Kudus. Acara ini berlangsung dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 10-11 Desember 2016 di Kudus Extension Mall lantai 2, (10/12/2016).  Kegiatan ini dilakukan sebagai follow up kegiatan kelas insprasi dari kegiatan sebelumnya. Acara ini juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas di Kudus, meliputi   Komunitas Fiksi Kudus (Kofiku), Bangau Ruyung, Omah Dongeng Marwah dan lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan cukup banyak selama dua hari. Dibuka di hari Sabtu, acara dimulai dari kegiatan talkshow , bedah buku, pentas seni, pameran foto, musik akustik.  Acara lebih ramai ketika Kofiku membedah buku(antologi cerpen) pertamanya yang berjudul Sekawana

TPS III Sepi Pemilih

Gambar
MENGHITUNG: petugas KPPS menunjukkan kertas suara kepada para saksi. Perhitungan suara dilakukan lebih awal karena sepinya pemilih di TPS III. Foto: Faqih/Paragraphfoto PARIST- Pesta demokrasi mahasiswa STAIN Kudus dalam Pemilihan Mahasiswa (PEMILWA) untuk memilih Dewan Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa  (SEMA) sepi pemilih . Hal tersebut ter lihat dari longgarnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) III Jurusan Syariah . Hingga batas akhir pengumpulan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) pukul 13 .00 WIB,  Rabu (7/12/2016) . TPS III yang berlokasi di bawah gedung P usat K egiatan M ahasiswa (PKM) terlihat sepi sejak dibukanya acara. Muhammad Nur Salim, koordinator TPS III mengatakan, sepinya pemilih di TPS III karena PEMILWA bersamaan dengan hari tenang menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) Jurusan Syariah. Hingga penutupan pemungutan suara, pemilih yang terdaftar di TPS III hanya 208 mahasiswa.  Lokasi di bawah gedung PKM ini baru pertama kali dijadikan TPS. Lokasinya yang berdekatan dengan

Menuju IPNU IPPNU yang Ngader, Nyantri, dan Mandiri

Gambar
DILANTIK: Prosesi bai'at PC IPNU IPPNU Kudus oleh perwakilan Pimpinan Pusat IPNU IPPNU PARIST- Sebagai organisasi pelajar terbesar di Indonesia, kader IPNU dan IPPNU memiliki tanggung jawab meneruskan perjuangan ulama. “Ngader, Nyantri, Mandiri” menjadi tajuk pelantikan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kudus di Gedung Olahraga (GOR) STAIN Kudus, Ahad (2/21/2016). S emua wali yang dilantik menghadiri p elantikan dan Rapat Kerja (Raker) I tersebut . Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolres, Kodim, Dinas Pariwisata, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus. Termasuk juga Polsek dan Koramil Kecamatan Bae Kudus. Tak kalah penting hadir pula seluruh jajaran pengurus IPNU IPPNU dari ranting, komisariat sampai anak cabang se-Kabupaten Kudus. Perwakilan dari STAIN Kudus terlihat hadir yakni Saechan Muchit selaku Wakil Ketua I dan Kisbiyanto sebagai Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kudus sekaligus Ketua Ju

CIE, Meluruskan Konsep Pendidikan Islam

Gambar
Foto: Ulil albab/Paragraphfoto PARIST - Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus menyelenggarakan Conference on Islamic Education (CIE) 2016 dengan tema "Pendidikan Islam dan Kemanusiaan" di ruang aula Rektorat lantai tiga Kampus Timur, Rabu (30/11/2016). Acara dilaksanakan dua sesi, sesi pertama workshop dengan narasumber Dede Rosyada selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, kemudian dilanjutkan sesi presentasi panel antar peserta Call for Papers . Pembukaan workshop oleh Kisbiyanto, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus, memaparkan laporan acara saat itu. Bisa dipetakan, para peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah, mulai dari ujung timur sampai barat. "Pendaftar Call for Papers tidak hanya dari Provinsi Jawa Tengah, namun juga dari beberapa penjuru seperti Surabaya, Malang, Banten dan Jakarta," tuturnya. Ia menambahkan, acara ini juga sebagai ungkapan rasa syukur atas diraihnya beberapa program studi (Prodi) baru khususnya di