Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Gus Romy Pimpin Deklarasi Gerakan Islam Indonesia Damai

Gambar
Kampus, PARIST.ID , - Anggota komisi XI DPR RI, Romahurmuzyi, memimpin deklarasi gerakan Islam Indonesia damai yang digagas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus.   Dalam deklarasi tersebut, Romahurmuziy menyampaikan pentingnya gerakan ini untuk keutuhan bangsa Indonesia yang mulai digoyahkan dengan berbagai gerakan radikalisme agama dan rasis.    FOTO : ADHIM/PARAGRAPHFOTO ''Gerakan ini menandaskan bahwa Indonesia bukan negara yang didasarkan pada agama tertentu,'' tegas Romahurmuzy di sela-sela kegiatan wisuda XXII di GOR STAIN Kudus Sabtu (29/4). Menurutnya, Islam tidak pernah mengajarkan sikap dan perilaku yang keras, dan intoleran. Maka, umat Islam di Indonesia tidak boleh mengoyak kesatuan bangsa melalui gerakan maupun paham yang bertentangan dengan Pancasila. Sedangkan isi deklarasi itu diantaranya adalah mempertahankan pancasila dan keutuhan NKRI kapan saja dan dalam kondisi apapun juga, membangun persatuan dan kesatuan tanpa melihat asal usul agam

Mahasiswa KKN STAIN Kudus Mulai Lakukan Pengabdian di Pati

Gambar
PATI, PARIST.ID - Gelombang ke 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Kudus Tahun 2017 di Kabupaten Pati resmi dimulai, hal ini ditandai dengan prosesi serah terima mahasiswa yang dilakukan Wakil Ketua I Bidang Akademik Dr. Saekhan Muchit kepada Bupati Pati Hariyanto. Acara ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati Kamis (27/4/2017 ) kemarin.   FOTO : ULIL/PARAGRAPHFOTO Kabupaten Pati saat ini menjadi primadona kampus-kampus besar maupun kecil di seputaran Jawa Tengah untuk dijadikan lokasi KKN. Sebelum STAIN Kudus yang akan melaksanakan di dua kecamatan yaitu Batangan dan Jaken, sebelumnya beberapa kampus juga melaksanakan KKN di kota bumi mina tani ini. Dengan jumlah peserta sebanyak 517 mahasiswa, KKN STAIN Kudus menjadi KKN terbesar yang diselenggarakan di Pati pada tahun 2017. Hal ini diungkapkan Pujo Winarno, Plt Bapeda Kabupaten Pati.  “Sebelumnya ada Universitas Diponegoro Semarang dengan jumlah 432, kemudian IKIP Veteran Semarang sejumlah 55, Universitas PGRI Semarang sebanyak 29 m

KKN STAIN Kudus Harus Angkat Potensi Lokal

Gambar
PATI , PARIST.ID - Pemberdayaan potensi lokal menjadi fokus KKN STAIN Kudus tahun 2017, model pengabdian ini dikenal dengan istilah pola ABCD ( Asset Bassed Community Development) . STAIN Kudus terhitung baru kali pertama menerapkannya di KKN gelombang pertama di   Kabupaten Blora beberapa waktu yang lalu. Dengan model seperti ini peserta KKN diharapkan mampu menggali aset terpendam yang dimiliki sebuah desa untuk dikembangkan.  FOTO : ULIL/PARAGRAPHFOTO Hal ini disampaikan wakil ketua I bidang akademik STAIN Kudus, Dr. Saekhan Muchit saat menyerahkan mahasiswa peserta KKN gelombang 2 kepada Bupati Pati Hariyanto di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (27/4/2017) kemarin. “Targetnya (KKN) adalah memberdayakan potensi daerah masing-masing. Mahasiswa KKN harus bisa menemukan keunikan-keunikan yang ada,” tegasnya. Untuk itu ia menghimbau agar semua peserta KKN lebih aktif serta rajin berkomunikasi dengan perangkat desa maupun pihak masyarakat. Hasil-hasil eksplorasi keunikan tiap daerah itu di

Hari Bumi Palwa 51 Ajak Mahasiswa Bersihkan Kampus

Gambar
Kampus- PARIST.ID , Memperingati Hari Bumi 22 April, Mahasiswa Pecinta Alam stain Kudus (Palwa 51) gencarkan aksi bersih kampus, pada Jumat (21/04). Ketua Divisi Lingkungan Hidup (LH) Palwa 51, Zidni Ilma Dina mengatakan kegiatan bersih kampus itu meliputi pembersihan selokan kampus barat dan timur. Itu dilakukan untuk menjaga aliran air dan sanitasi kampus lancar dan bersih. “Bersih bersih selokan kampus ini bertujuan untuk menjaga aliran air di dalam kampus agar cepat mengalir,” tandas Teri, sapaan akrab Ilma Dina. Selain itu, anggota Palwa 51 juga memasang slogan kebersihan di kamar mandi yang berisi nasehat pentingnya menjaga lingkungan. Menurutnya mahasiswa umumnya kurang perhatian pada kebijaksanaan menggunakan air, membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan.  “Kesadaran Mahasiswa membuang sampah yang masih sangat minim, serta sering ditemukan kran yang menutup kurang sempurna,” kata Ilma.    DOC. PALWA 51   Sementara itu, Ketua Umum Palwa 51, Muhammad Abdul Muhyi, me

500an Mahasiswa Siap Gali Potensi Bumi Pati

Gambar
Paragraph/Ayun KAMPUS , PARIST.ID – Sekitar 500 mahasiswa dari berbagai jurusan mengikuti pembekalan KKN angkatan ke-40 di GOR STAIN Kudus pada Kamis (20/4/17). Dihadiri oleh perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pati, acara itu mengupas tema Kemitraan Berbasis Pemberdayaan Keberagamaan dan Asset. Jelas Ekawati Rahayu Ningsih, K etua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Kudus , d engan pola baru yang berbasis pemberdayaan keberagamaan dan asset itu diharapkan mahasiswa dapat menggali setiap potensi yang ada di masyarakat. Salah satu caranya yaitu dengan menggelar expo yang mengangkat produk lokal. "Mulai KKN angkatan 39 kemarin, setiap kecamatan diwajibkan membuat expo khas masing-masing desa yang dilaksanakan di akhir kegiatan KKN," jelas Ekawati . KKN STAIN Kudus angkatan ke-40 tahun ini akan dilaksanakan di Kabupaten Pati. Tepatnya di dua kecamatan, Kecamatan Jaken dan Kecamatan Batangan. Menyetujui paparan Ekawati, Muhammad Mustaq

Kiai Said: Jangan Menghina Agama Lain

Gambar
KH. Said Aqil Sirodj (Ketum PBNU) saat menghadiri Harlah NU ke-94 di Jepara kemarin. Foto: Wafa/Paragraphphoto JEPARA, PARIST.ID  – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siroj mengatakan bahwa umat Islam terutama NU  tidak boleh menghina agama orang lain. Mereka pun tidak boleh menghina agama kita (Islam). Islam juga melarang menghina warna kulit, bahasa dan budaya milik bangsa lain. Hal tersebut disampaikannya pada acara sepeda santai yang diadakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara dalam rangka peringatan Harlah NU ke-94 di Jepara, Jawa Tengah, Minggu (16/04/17).  Kiai Said lalu mengutip hadits yang artinya “ tidak boleh ada permusuhan kecuali kepada orang-orang yang dzalim” . Itu artinya baik muslim maupun non-muslim ketika ia berbuat  dzalim  seperti merampok, korupsi, menjadi teroris dan sebagainya, harus menjadi musuh bersama. Ia menggarisbawahi bahwa yang menjadi musuh adalah perbuatannya bukan orangnya. “Maka, seorang muslim tidak boleh

Dua Amanat Penting untuk Umat Islam Indonesia

Gambar
  Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Sirodj saat memebri tausiyah pada acara sepeda santai di Jepara. Foto: Endy J EPARA, PARIST.ID – Umat Islam Indonesia memiliki dua amanat penting yang telah diwariskan oleh para guru, kiai, ulama dan leluhur bangsanya. Pertama, memperjuangkan agama Islam. Karena Islam adalah agama yang mulia, suci dan menjunjung tinggi akhlakul karimah . Islam itu suci dengan cara-cara terpuji dan tidak main kotor atau kasar. “Maka cara memperjuangkannya juga dengan cara yang suci pula,” ungkap K.H. Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU) pada acara sepeda santai yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara dalam rangka peringatan Harlah NU ke-94 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (16/04/17). Nabi Muhammad dan para sahabat (pendatang) ketika masih berada Kota Mekkah, memaksanya untuk hijrah (pindah) ke Kota Yastrib atau saat ini Madinah. Tujuannya ialah membangun masyarakat yang beraklak dan bermartabat. Padahal,di Madinah masyarakatnya suda